Jumat, 13 Juli 2012

Attack Attack! vs Attack! Attack!

Attack Attack! dan Attack! Attack! sepintas dari nama mereka terlihat sama, namun jangan salah sangka dulu karena dua band ini benar-benar jauh berbeda ! ! !
Namun masalah kualitas, keduanya memang patut diacungi jempol, karena walaupun bermain dalam genre musik yang berbeda, keduanya merupakan band yang cukup punya banyak fans yang setia mendengarkan setiap lantunan lagu mereka. Postingan kali ini infobising akan membahas keduanya agar tidak ada lagi "salah paham" lantaran keduanya menggunakan nama yang hampir serupa.


Yang pertama adalah Attack Attack!


Band ini mengusung aliran Metalcore dengan elemen-elemen trance disetiap musik mereka. Band yang berasal dari Westerville, Ohio ini digawangi oleh Andrew Wetzel, AndrewWithing, John Holgado dan Celeb Shomo.
Style bermusik Attack Attack! dikenal dengan mengusung metalcore dan post-hardcore yang dikombinasikan dengan elektronika. Kombinasi ini menghasilkan keunikan tersendiri dari breakdown elektronik dan solo keyboard yang menjadi khas mereka.
Sampai 2012 mereka telah menelurkan tiga buah album yang sukses dipasaran dari Someday Came Suddenly (2008), Attack Attack! (2010) dan yang baru saja dirilis This Means War.

Berikutnya adalah Attack! Attack!


Berbeda dengan sebelumnya, band yang berasal dari Inggris ini mengusung Rock sebagai aliran utama mereka. Beranggotakan Neil Starr, Ryan Day, Will Davies, Mike Griffiths, Attack! Attack telah merilis tiga album yaitu Attack! Attack! (2008), The Lates Fashion (2010) dan Attack! Attack! Unplugged yang baru dirilis pada tahun ini. Salah satu lagu mereka "You and Me" ikut tampil dalam tracklist game simulasi gitar yang terkenal, Guitar Hero 5 yang membuat band ini layak diperhitungkan dikancah Pop Rock !

Sabtu, 16 Juni 2012

Tersenyum di ranah Death Metal? Kisah nyata Coki Bollemeyer

Coki Bollemeyer adalah seorang gitaris yang tergabung kedalam 2 band sekaligus yang sudah memiliki nama di Indonesia. Bermain di dua band itu sulit. Lebih sulit lagi jika karakter dan imej keduanya berbeda. Selain soal-soal teknis yang udah pasti ribet, yang nggak kalah repot adalah soal setting tampang. Terutama saat manggung. Setidaknya, ini adalah pasal yang sempat memusingkan seorang Coki Bollemeyer. 

Gitaris Netral dan Deadsquad ini mengaku sering tersenyum dan ketawa kalau sudah senang.
"Gue itu kalau sudah senang banget, otomatis ketawa. Minimal senyum-senyum lah. Termasuk saat lagi manggung. Kalau misalnya gue ngerasa asik banget, seneng banget sama permainan gue atau temen-temen gue, sound-nya, atau crowd-nya, ya otomatis senyum-senyum sendiri lah...," kata gitaris bongsor ini saat ditemui sedang berlatih bareng Deadsquad di studio Allodya, Pancoran, Selasa (21/6) malam.

Hal itu, kata dia, nggak pernah jadi masalah saat manggung sama netral. Sesuai lah dengan karakter netral yang seru-seru ceria. Namun lain ceritanya ketika dia main dengan Deadsquad.
"Masak musiknya death metal gitu, gue senyum-senyum? Aneh dong keliatannya... Makanya sering setengah mati tuh gue nahan biar nggak senyum. Padahal udah pengen banget senyum!" curhatnya.

Satu kali, lanjutnya, di awal-awal gabung dengan DS dia pernah kelepasan. Ada satu momen yang menurutnya asik banget dan otomatis dia senyum. Kebetulan saat yang sama, Daniel (Mardhany, vokalis Deadsquad), sedang menoleh ke arahnya.
"Mukanya langsung aneh banget! Hahaha. Antara bingung dan pengen marah. Matanya kayak nanya,'Ngapain lo senyum-senyum?!'. Hahaha. Lucu banget tuh tampangnya. Nggak jadi sangar!" seru jebolan GIT ini.

Nggak mau kelamaan bingung, belakangan Coki mutusin buat manjangin rambut dan brewoknya.
"Biar nggak keliatan banget kalo sewaktu-waktu gue kelepasan lagi. Hehehe...," ujarnya. 

 Pintar!

Nah ini nih, foto dia ketika bersama Netral yang ceria :

Bareng Deadsquad yang garang :

 

Daniel Mardhany : About 10 Best Metal Album from Indonesia

Tercatat sebuah band Death Metal yang saat ini keberadaanya cukup berpengaruh dalam pergerakan metal adalah Deadsquad. Namun kali ini infobising tidak akan membahas tentang band ini, melainkan tentang info 10 album metal lokal yang menurut vokalis band ini (Daniel Mardhany) berhasil menstimulasi "wabah" bagi skena musik metal di Bumi Pertiwi.

1. Rotor - Behind the 8th Ball.
"Konon, Max Cavalera pun sempat tercengang mendengar ritem "gergaji" Irvan (gitar). Buat gue, ini band paling 'kejam' pada eranya!"
2. Dead Vertical - Infecting The World
"Ini album yang, menurut gue, membuat grind core kembali 'ereksi'. Komposisi lagu-lagu mereka dipastikan selalu dapat menyulut api adrenalin di circle pit !"
3. Siksa Kubur - Eye Cry
"Album yang membawa SK ke podium tertinggi death metal lokal pada eranya. Aransemennya cerdas!"
4. Forgotten - Tiga Angka Enam
"Mungkin ini adalah album death metal pertama di skena lokal yang liriknya bisa dinyanyikan secara sing-a-long . Karena kedahsyatan lirik Bahasa Indonesia sarkastik bikinan Addy Gembel itu,banyak band lokal yang termotivasi membuat lirik dengan Bahasa Indonesia yang 'dalam' dibanding dengan Bahasa Inggris yang 'cetek'...."
5. Betrayer - Pasukan Berani Mati
"Membuat thrash metal menjadi mudah didengar, seperti mendengarkan musik pop...!"
6. Bloody Gore - Stench of Your Perversion
"Salah satu band brutal death metal Indonesia yang paling terkenal di blantika death metal global.Salah satu band yang mempopulerkan wind guttural growl , yang terdengar seperti campuran antara suara angin, babi dan harimau. Hehehe...."
7. Burgerkill - Beyond Coma & Despair
"Warisan terakhir dari salah satu vokalis metal paling kharismatik,mendiang Ivan Scumbag. Salah satu album dengan sound  terbaik di Indonesia. Dan ini tidak hanya berlaku dalam lingkup metal saja!"
8. Eternal Madness - Abad Kegilaan
"Dunia perlu tahu band ini! Salah satu band paling orisinal di dunia. Mereka berhasil memadukan death metal dengan nada-nada etnik Bali yang dapat membuat bulu kuduk merinding!"
9. Jasad - Annihilate The Enemy
"Lewat album ketiga ini, salah satu band sesepuh Ujung Berung ini berhasil menginvasi skena death metal dunia, khususnya Amerika. Album yang artwork -nya digurat Jonzig (yang juga mengerjakan album Suffocation, Disgorge dan lain-lain) itu banyak meng-influece band-band dunia dan cukup mendapat pengakuan dari brutal death freaks global."
10. Deadsquad - Horror Vision
"Death metal yang cukup rumit dapat terasa easy listening lewat komposisi yg dikemas sedemikian rupa. Walaupun tidak bisa dikatakan simpel.Cukup lah buat  memacu benih-benih iblis cilik untuk mengasah skill bermusik mereka. Hahaha!"

Boleh setuju boleh tidak, yang jelas daftar di atas nggak dibuat berdasarkan urutan tertentu. Silakan dicari lalu dikoleksi! 

Jumat, 15 Juni 2012

Tips Nonton Konser Metal

Berikut beberapa tips buat kamu yang hendak nonton Konser terutama untuk konser-konser yang beraliran KERAS !

1. Tau aliran musik yang hendak ditonton. Jangan sampai nantinya timbul bentrok atau hal-hal buruk lainnya karena berbeda dengan selera musik kalian.

2. Kondisi badan harus fit karena headbang dan teman-temannya butuh energi ekstra !

3. Jangan terpancing jika ada yang memulai kerusuhan, karena bisa-bisa kamu yang kena tonjok !

4. Jaga dompet dan barang bawaan lainnya. Tanya kenapa? Copet ada dimana-mana . . .

5. Jangan lupa berdoa sebelum nonton !

Segitu dulu tips yang Infobising kasih tau. Ingat, kita nonton konser buat seneng-seneng menikmati musik.
No Anarchy, dan tetep jaga keselamatan .

Tipe Penonton Saat Konser Metal

Oke, kali ini Infobising akan kasih sedikit info tentang tipe penonton saat konser metal. Info kita dapat setelah mampir di sini .

Banyak sekali orang-orang yang dapat kita temui dalam sebauh konser metal tentunya dengan asal, suku, dan sifat yang berbeda-beda. Namun dari banyaknya perbedaan tersebut dapat dikelompokan menjadi beberapa tipe.

Berikut 5 tipe penonton yang lazim berada di konser metal. Dari mulai gender, usia juga gaya joget serta berpakaian.



1. Pria Veteran
Pria ini biasanya berusia 20 tahun lebih tua dari penonton lainnya. Ia mungkin sudah menyaksikan konser metal sejak Anda masih mengenakan popok. Biasanya ia mengenakan rompi denim pudar dengan banyak tambalan. Ia telah menonton band metal kawakan selama ribuan kali dan bisa memberitahu Anda set list yang dimainkan mereka pada setiap konser. Pria veteran ini biasanya tidak mudah terkesan akan sesuatu, dan ia bisa Anda temukan di belakang kerumunan, bersantai minum bir. Kadang ia menemukan beberapa temannya, tapi lebih sering nonton sendiri. Ia menatap bocah-bocah bercat rambut dan skinny jeans dengan sebal, mengingat masa mudanya ketika masih mengenakan denim kotor dan jaket kulit belel. Ia berada di sana untuk melihat band, bukan update Facebook dan sibuk dengan ponselnya. Ia makin sering mengomel mengomentari konser-konser yang ditontonnya, ia terlalu tua untuk eksis.

2. Perempuan yang Sok-sokan Ikut Pacar
“Sayang, kenapa kamu tak pernah mengajakku untuk ikut nonton konser metal yang selalu kamu tonton?” sang perempuan bertanya. “Kamu kemungkinan tidak menyukainnya,” jawab sang pacar. “Tapi saya ingin melakukan apa yang kamu suka!” perempuan bersikeras.
Dua minggu kemudian, di tengah konser heavy metal dengan penuh sesak penonton berkeringat, sang perempuan mulai menyesali perbincangan di atas. Ia ingin segera meninggalkan arena konser padahal hits andalan band tersebut belum dibawakan. Ia bahkan mengenakan kaus flannel biru, yang dianggap cocok untuknya. Kini ia kebingungan.
Ketika lagu pertama mulai dibawakan, ia berusaha mencari tahu bagaimana menari dengan lagu itu. Ia memulai dengan gerakan aneh, sangat tidak cocok dengan musik. Lalu ia tak bergeming, memandangi orang-orang di sekelilingnya. Ia mencari kenyamanan dari kekasihnya, sayangnya sang pria sudah terbuai ke dalam musik metal kesukaannya. Sang pria tak menyadari kekasihnya tersiksa. Kadang ia bertahan karena merasa sayang sudah menghamburkan uang untuk membeli tiket konser. Sesekali ia menyadari band yang sedang tampil itu keren, dan bisa menikmatinya. Tapi itu jarang sekali terjadi. Yang ada, biasanya mereka sibuk dengan ponselnya menghubungi teman-teman di luar sana.

3. Pria Tukang Selonong
Mereka yang ingin menonton band idolanya dari dekat, tentu memilih datang lebih awal agar bisa ambil posisi. Tapi tidak dengan “si tukang selonong”. Ketika konser akan dimulai, biasanya ia sudah pemanasan di bagian belakang. Ketika bintang utama siap tampil, lampu di area konser akan meredup. Saat itulah ia beraksi. Ia terus mencari celah menuju ke depan panggung tanpa peduli dengan sekelilingnya. Ia terus mendorong dan menepis orang agar memberinya jalan. Ia tidak akan berhenti hingga sampai ke tujuannya. Kata-kata “permisi” dan “maaf” tidak pernah terlontar olehnya. Jika dalam jumlah banyak, mereka bisa membahayakan. Jika Anda mau aman, bergeserlah ketika ia minta jalan atau beri pelajaran sesekali.

4. Pria Berkeringat dan Tanpa Baju di Mosh Pit
Konser metal tak akan lengkap tanpa ada mosh pit. Di antara banyak orang itu jangan heran jika Anda menemukan seorang pria penuh keringat dan merasa gerah dengan bajunya. Moshing bisa jadi gerakan yang sangat menyenangkan, Anda berlari menubruk orang lain, melakukan gerakan bebas melepaskan adrenalin Anda. Tapi akan sangat menyebalkan jika Anda bertemu pria tersebut dan bersinggungan dengan tubuhnya penuh keringat. Orang lain akan diam-diam berharap pria tersebut memakai lagi kausnya. Karena mereka tidak ingin tubuhnya dipenuhi keringat orang lain. Tapi tahukah Anda? Pria ini akan berpikir semua orang tidak mempedulikannya karena takut terkena sikut olehnya.

5. Pria Penantang
Beberapa orang datang ke konser dengan tujuan untuk mendengarkan musik bagus, minum sedikit dan menikmati waktu. Tapi tidak pria tipe ini. Pria ini rela mengeluarkan uang banyak untuk tiket demi bisa berkelahi. Pria ini berada di baris depan penonton mengawasi mereka yang bisa ia “hajar”. Bukan berkelahi secara terbuka, ia menggunakan alasan menari menikmati musik untuk menghantam orang lain. Ketika seseorang tak sengaja menyikutnya dari belakang, kesempatan tersebut tak ia sia-siakan. Ia akan membalas dengan jotosan di wajah sebelum petugas keamanan mengamankan mereka.
Hal yang lucu dari tipe penonton ini adalah mereka sering kali bermasalah dengan petugas keamanan sehingga tidak lagi bisa mencari musuh. Jika ia beruntung, petugas akan membiarkan ia kembali ke mosh pit. Tapi jika kesalahannya fatal dan melibatkan banyak orang, biasanya ia dikeluarkan. Terutama jika band yang tengah tampil ikut ambil bagian. Menunjuk si biang kerok, menyorakinya dan meminta ia keluar dari pertunjukan. Sangat konyol.

sumber

About Scream, Growl and Pig Squel

Banyak sekali teman-taman kami yang bingung ketika mendengar band-band yang bernyanyi dengan melakukan teknik ini.
Hampir dari sebagian besar bertanya-tanya apakah tidak sakit mengeluarkan suara dengan cara seperti itu?
Infobising akan sedikit memberikan gambaran tentang apa itu sebenarnya scream.

Sesuai namanya scream adalah teknik olah suara dengan cara berteriak.
Suara yang dihasilkan dari scream ini dapat beraneka ragam sesuai dengan teknik yang dilakukan.
Pada umumnya teknik ini mengeluarkan suara yang terdistorsi.

Ada beberapa teori yang menerangkan tentang teknik ini, diantaranya ada yang mengatakan scream ini terbagi menjadi beberapa jenis vokal, yaitu scream itu sendiri, Growl, dan juga Pig Squel.

Scream biasa adalah suara vokal seperti yang digunakan oleh penyanyi screamo, metalcore pada umumnya.
Suara yang dikeluarkan adalah suara teriakan dengan distorsi. Posisi mulut pada saat melakukan ini adalah terbuka lebar. 

Growl sebenarnya berasal dari teknik yang sama hanya dengan bentuk mulut yang berbeda saat melakukannya. Bentuk mulut pada saat kita melakukan teknik ini adalah huruf O, sehingga suara yang dihasilkan akan lebih rendah.

Pig Squel merupakan growl dengan tambahan lidah yang ditekuk kebelakang.
Teknik ini mengeluarkan suara seperti babi.

Perlu diperhatikan dalam melakukan latihan teknik-teknik scream tersebut janganlah terlalu memaksa jika suara tidak keras. Karena hal tersebut dapat merusak pita suara

Selain dengan cara melakukan latihan rutin menggunakan teknik diatas, untuk bisa menghasilkan scream yang bagus dapat menggunakan tips-tips berikut :
1. Jangan merokok atau minum-minuman keras
2. minum air embun yang sudah di simpan untuk beberapa hari disimpan dan minum di pagi hari
3. Minum serat jeruk
4. Minum wedang jahe
5. Minum serbad (wedang asem)

Ingatlah, dalam melakukan teknik scream ini dibutuhkan kesabaran dan latihan keras guna mendapatkan suara yang diinginkan.
Gunakan lagu-lagu favoritmu dan mulailah tirukan vocalnya.

Heavy Metal : Heavy Isn't It?

Metal adalah sebuah genre musik yang memiliki rebtetan sejarah yang cukup panjang. Dari awal berkembang hingga saat ini, genre musik ini telah beranak pinak menghasilkan sub-genre lain yang kini sudah menjamur diseluruh dunia.

Infobising sedikit memberikan informasi tantang salah satunya yaitu Heavy Metal.

Aliran ini berkembang dimulai pada tahun 70an dengan beberapa sumber menyebutkan bahwa aliran ini masih merupakan aliran musik rock dengan mengutamakan sound gotar yang lebih banyak dari rock umumnya.

Sebenarnya nama Heavy Metal sendiri telah lama gaungnya terdengar pada tahun 60an ketika band Steppenwolf yang mengusung Hard Rock menyertakannya dalam lagu Born To Be Wild. "I like smoke and lightning Heavy metal thunder Racin' with the wind And the feelin' that I'm under."

Istilah Heavy Metal barulah resmi dipakai setelah Black Sabbat mengeluarkan Album debutnya dengan title yang sama pada tahun 1970.

Banyak sekali tentunya band-band yang mengusung aliran ini termasuk Judas Priest yang selanjutnya mengembangkan genre ini dengan menghilangkan unsur blues dan lebih mengandalakn distorsi, beat yang lebih cepat dan harmoni.

Selanjutnya munculah sebuah pergerakan dari Inggris dengan "New Wave Of British Heavy Metal" (NWOBHM) pada akhir 70an dan mengangkat nama2 band-band inggris seperti Motorhead, Iron Maiden, Saxon, Venom dan lain-lain. Genre ini menggabungkan elemen-elemen yang ada pada Heavy Metal murni dengan elemen dari musik PUNK.

Perkembangan berikutnya Heavy Metal banyak terpengaruh dengan genre musik yang lain sehngga melahirkan sub-genre lainnya sperti Glam Metal (perpaduan dengan musik POP), Trash Metal dan Speed Metal (dengan tempo yang lebih cepat dari Heavy Metal klasik) dan beberpa genre lainnya.

Entri Populer